Home Berita Turis AS tewas dalam pelayaran Viking yang tenggelam di lepas pantai Norwegia

Turis AS tewas dalam pelayaran Viking yang tenggelam di lepas pantai Norwegia

52
0
Turis AS tewas dalam pelayaran Viking yang tenggelam di lepas pantai Norwegia


Seorang wanita Amerika tewas setelah replika perahu yang ditumpanginya terbalik di laut lepas selama ekspedisi dari Kepulauan Faroe ke Norwegia.

Ada enam orang di dalam kapal Naddoddur saat kapal tersebut mengalami masalah pada Selasa malam, di hari keempat perjalanan, dan sinyal marabahaya pun dikirim.

Hanya lima orang yang berhasil masuk ke dalam rakit penyelamat tiup. Mereka kemudian dievakuasi ke tempat aman menggunakan helikopter.

Mayat seorang wanita akhirnya ditemukan pada Rabu pagi tidak jauh dari tempat perahu tenggelam.

Masyarakat Penyelamat Laut Norwegia (NSSR) menggambarkan kondisi di sebelah barat kota Stad pada saat itu sebagai sangat menyedihkan, memposting video angin kencang dan ombak tinggi.

Dikatakannya, gelombang mencapai 5 meter (16 kaki) dan angin bertiup kencang hingga 40 knot.

Bergur Jacobsen, yang merupakan ketua klub perahu Naddoddur di Kepulauan Faroe, mengatakan kepada BBC bahwa semua orang sangat sedih atas apa yang telah terjadi.

Ia menjelaskan bahwa kapal sepanjang 10 m itu pernah digunakan dalam pelayaran Viking sebelumnya ke Islandia, Shetland, dan Norwegia.

“Itu bukan perahu Viking, itu perahu nelayan Faroe tanpa motor tetapi punya layar.”

Ia mengatakan, ia tidak dapat berbicara mengenai kecelakaan itu karena tim investigasi Norwegia akan berbicara dengannya.

Penduduk setempat dikatakan terkejut dengan apa yang terjadi. Seorang pelaut mengatakan kepada BBC bahwa para pengunjung sangat ingin melakukan ekspedisi dengan perahu tersebut, meskipun ia sendiri tidak akan melakukannya.

Ekspedisi tersebut telah ditunda selama beberapa hari karena cuaca buruk hingga hari Sabtu.

Salah satu dari empat warga negara Swiss dalam perjalanan itu, Andy Fitze, memposting peta di media sosial dua hari setelah pelayaran yang menunjukkan kapal itu berada di timur laut Shetland.

Sebelum perjalanan, anggota kru asal Faroe, Livar Nysted, mengatakan saat Anda berada di tengah badai “Anda hanya mencoba melakukan yang terbaik yang Anda bisa”.

“Ini adalah perahu terbuka. Anda tidur di bawah bintang-bintang dan saat hujan atau berangin, Anda dapat merasakan unsur-unsur alam.”


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here