Serangan rudal Houthi telah melukai lebih dari selusin orang di Tel Aviv, Israel.
Militer Israel mengatakan upaya untuk menembak jatuh proyektil yang diluncurkan dari Yaman tidak berhasil dan proyektil tersebut mendarat di taman umum pada Sabtu pagi.
Juru bicara militer Houthi mengatakan kelompok itu menyerang sasaran militer menggunakan rudal balistik hipersonik.
Itu Houthisebuah kelompok pemberontak yang didukung Iran yang menguasai barat laut Yaman, mulai menyerang Israel dan pelayaran internasional tak lama setelah dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai solidaritas terhadap Palestina.
Militer Israel mengatakan sekitar 400 rudal dan drone telah diluncurkan ke negara tersebut dari Yaman sejak saat itu, sebagian besar telah ditembak jatuh.
Setelah serangan rudal pada Sabtu pagi, Magen David Adom (MDA), layanan medis darurat Israel, mengatakan pihaknya merawat 16 orang yang “terluka ringan” akibat pecahan kaca dari pecahan jendela di gedung-gedung di dekatnya.
Sebanyak 14 orang lainnya yang menderita luka ringan dalam perjalanan ke kawasan lindung juga dirawat, katanya.
Awal pekan ini, Israel melakukan serangkaian serangan terhadap apa yang dikatakannya sebagai sasaran militer Houthi. menghantam pelabuhan serta infrastruktur energi di ibu kota Yaman, Sanaa. TV Al Masirah yang dikelola Houthi melaporkan bahwa sembilan orang tewas di pelabuhan Salif dan terminal minyak Ras Issa.
Kelompok Houthi telah berjanji untuk melanjutkan serangan mereka sampai perang di Gaza berakhir.