Home Berita Presiden Palestina Abbas mengatakan siap memerintah Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata |...

Presiden Palestina Abbas mengatakan siap memerintah Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata | Berita konflik Israel-Palestina

22
0
Presiden Palestina Abbas mengatakan siap memerintah Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata | Berita konflik Israel-Palestina


Presiden Palestina kembali menyerukan 'gencatan senjata segera dan penarikan penuh Israel' dari wilayah yang terkepung.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Otoritas Palestina (PA) siap memikul “tanggung jawab penuh” di Gaza pascaperang, dalam pernyataan pertamanya sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan antara Israel dan Hamas.

“Pemerintah Palestina, di bawah arahan Presiden Abbas, telah menyelesaikan semua persiapan untuk memikul tanggung jawab penuh di Gaza,” kata sebuah pernyataan kepresidenan pada hari Jumat.

Hal ini mencakup pemulangan pengungsi, penyediaan layanan dasar, pengelolaan penyeberangan dan rekonstruksi wilayah yang dilanda perang.

Pernyataan tersebut, yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina Wafa, juga menegaskan kembali seruan pemerintah Abbas “akan perlunya gencatan senjata segera dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza”.

Meskipun Hamas telah memegang kendali penuh di Gaza sejak tahun 2007, PA, yang didominasi oleh gerakan Fatah, menguasai Tepi Barat yang telah diduduki oleh pasukan Israel.

Saat ini, Israel tidak memiliki pendirian pasti mengenai pemerintahan pascaperang selain menolak peran apa pun baik dari Hamas maupun Otoritas Palestina.

Para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah berulang kali menentang Hamas atau Otoritas Palestina yang menguasai wilayah Palestina, dan menggambarkan skenario tersebut sebagai “hadiah” atas serangan 7 Oktober 2023.

Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pekan lalu bahwa Otoritas Palestina harus menguasai wilayah pesisir.

Para pemimpin Palestina dari berbagai faksi telah lama mengatakan bahwa masa depan Gaza ada di tangan mereka, dan menolak campur tangan pihak luar.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mengatakan lembaga-lembaga pemerintah siap untuk meningkatkan pekerjaan mereka dan memulihkan layanan dasar di Gaza, sambil menyerukan Uni Eropa (UE) untuk mengerahkan kembali misi pemantauan ke perbatasan Rafah dan membantu memfasilitasi masuknya warga Gaza. bantuan.

“Para menteri Palestina mempunyai instruksi yang jelas tentang apa yang harus dilakukan sejak gencatan senjata dimulai. Kami memiliki rencana 100 hari untuk hari berikutnya,” kata Mustafa seperti dikutip Kantor Berita Belga selama perjalanannya ke Brussels.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here