Pencarian 16 orang yang hilang setelah sebuah kapal wisata tenggelam di Laut Merah pada hari Senin telah dilanjutkan untuk hari kedua.
Empat puluh empat orang berada di kapal Sea Story ketika tenggelam, kata para pejabat, dan 28 orang berhasil diselamatkan.
Dua dari mereka yang hilang adalah orang Inggris, menurut informasi yang diperoleh BBC. Finlandia mengatakan salah satu warga negaranya belum ditemukan, sementara pihak berwenang mengatakan empat warga Mesir juga hilang.
Perahu tersebut kemungkinan tenggelam setelah dihantam gelombang besar.

Sea Story meninggalkan pelabuhan dekat kota timur Marsa Alam pada hari Minggu untuk perjalanan menyelam selama lima hari, kata para pejabat.
Kapal dengan 44 orang di dalamnya mengirimkan sinyal bahaya pada pukul 05:30 (03:30 GMT) pada hari Senin, menurut gubernur provinsi Laut Merah.
Mayjen Amr Hanafi mengatakan kapal itu tenggelam dalam waktu lima hingga tujuh menit.
Korban selamat ditemukan di kawasan Wadi el-Gemal, selatan Marsa Alam, tambahnya.
Pada hari Sabtu, Otoritas Meteorologi Mesir mengeluarkan peringatan tentang turbulensi dan gelombang tinggi di Laut Mediterania dan Laut Merah.
Kecepatan angin berkisar antara 37-43 mph (60-70 kmpj), dan tinggi gelombang mencapai tiga hingga empat meter (10-13 kaki), kata mereka.

Menurut dewan lokal di Marsa Alam, awak kapal Sea Story semuanya warga Mesir, sedangkan wisatawan di dalamnya termasuk lima warga Spanyol, empat warga Inggris, empat warga Jerman, dan dua warga negara AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan mereka memberikan “dukungan kepada sejumlah warga negara Inggris dan keluarga mereka menyusul insiden di Mesir”.
Kedutaan Besar Tiongkok di Mesir mengonfirmasi dua warga negaranya “dalam keadaan sehat” setelah diselamatkan.


Marsa Alam adalah tujuan populer bagi wisatawan di pantai Laut Merah selatan Mesir. Dikelilingi oleh tempat menyelam, termasuk terumbu karang yang terkenal.
Gubernur Laut Merah mengatakan kapal itu milik warga negara Mesir, dan telah menerima sertifikat validitas satu tahun pada Maret 2024 ketika diperiksa oleh pihak keamanan maritim.
Hanafi mengatakan tidak ada kesalahan teknis pada saat kejadian.
Ia juga mengunjungi Marsa Alam untuk melihat orang-orang yang diselamatkan, dan mengatakan bahwa mereka semua dalam keadaan sehat, dan tidak ada seorang pun yang perlu dirawat di rumah sakit. Para penumpang diterima di sebuah hotel wisata di daerah tersebut, tambahnya.
Belum ada komentar langsung dari pemilik dan operator Sea Story yang berbasis di Mesir, Dive Pro Liveaboard.
Namun situs webnya menyebutkan kapal itu dibangun pada tahun 2022 dan panjangnya 44m (144 kaki). Memiliki empat dek dan 18 kabin yang mampu menampung hingga 36 penumpang.
Tahun lalu, tiga warga Inggris tewas di lepas pantai Marsa Alam setelah kapal selam mereka terbakar.