Home Berita Pemogokan Israel di Rumah Sakit Nasser Gaza membunuh pejabat Hamas dan ajudan

Pemogokan Israel di Rumah Sakit Nasser Gaza membunuh pejabat Hamas dan ajudan

10
0
Pemogokan Israel di Rumah Sakit Nasser Gaza membunuh pejabat Hamas dan ajudan


Pemogokan udara Israel di sebuah rumah sakit di Gaza menewaskan seorang pemimpin senior Hamas dan seorang ajudan pada Minggu malam, seorang pejabat Hamas mengatakan kepada BBC.

Ismail Barhoum, kepala urusan keuangan kelompok itu, tewas dalam pemogokan di Rumah Sakit Nasser, fasilitas medis utama di Khan Younis.

Dia menerima perawatan di rumah sakit setelah terluka dalam serangan udara empat hari lalu, kata pejabat itu.

Militer Israel mengatakan telah melanda anggota Hamas kunci yang beroperasi di dalam kompleks rumah sakit mengikuti “proses pengumpulan intelijen yang luas” dan mengatakan bahwa “amunisi yang tepat” telah digunakan untuk mengurangi bahaya.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan “banyak orang lain”, termasuk personel medis, terluka.

Departemen rumah sakit yang dihantam dievakuasi setelah sebagian besar dihancurkan, kata kementerian itu.

Rekaman yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan orang -orang yang berusaha memadamkan api setelah pemogokan.

Israel telah berulang kali menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai tempat persembunyian untuk senjata dan pusat komando, yang dibantah kelompok itu.

Pemimpin Hamas lainnya, Salah al-Bardaweel, terbunuh oleh serangan udara Israel yang terpisah di Khan Younis pada hari Minggu, seorang pejabat mengatakan kepada BBC.

Setidaknya 30 orang tewas di Khan Younis dan Rafah pada hari Minggu pagi, sebelum pemogokan di rumah sakit pada malam hari, kata kementerian kesehatan.

Israel melanjutkan kampanye militernya di Gaza pada 18 Maret, mengakhiri gencatan senjata yang berlangsung hampir dua bulan. Ratusan orang telah terbunuh dalam serangan sejak itu.

Israel menyalahkan Hamas karena menolak proposal baru AS untuk memperluas gencatan senjata. Hamas, pada gilirannya, menuduh Israel meninggalkan kesepakatan asli yang disepakati pada bulan Januari.

Perang itu dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang, terutama warga sipil, terbunuh dan 251 lainnya disandera.

Israel menanggapi serangan 7 Oktober dengan serangan militer di Gaza untuk menghancurkan Hamas, yang telah menewaskan lebih dari 50.000 orang, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here