Home Teknologi Otot elektro-hidrolik membantu kaki robot ini berdiri tegak di medan yang tidak...

Otot elektro-hidrolik membantu kaki robot ini berdiri tegak di medan yang tidak rata

53
0
Otot elektro-hidrolik membantu kaki robot ini berdiri tegak di medan yang tidak rata


Para peneliti di ETH Zürich sangat ahli dalam menjaga robot agar tetap berdiri tegak. Pada tahun 2022, tim robotika sekolah tersebut mengajarkan robot berkaki empat ANYmal cara mendaki gunung tanpa terjatuh. Penelitian baru dari sekolahyang diterbitkan bekerja sama dengan Institut Max Planck untuk Sistem Cerdas yang berpusat di Stuttgart, mengambil pendekatan unik terhadap masalah melintasi medan yang tidak rata.

Otot buatan yang dipamerkan oleh sekolah-sekolah tersebut ditenagai oleh sistem elektro-hidrolik hibrida. Selain kemampuan untuk menyesuaikan diri secara otomatis dengan permukaan yang dilaluinya, kaki-kaki tersebut bergerak lebih cepat dan melompat lebih tinggi daripada otot-otot elektrik yang lebih standar, semuanya tanpa memerlukan sensor atau kontrol tambahan.

Aktuator kaki tersebut ternyata sederhana. Tim tersebut menggambarkannya sebagai “kantong plastik berisi minyak, mirip dengan yang digunakan untuk membuat es batu.” Kantong-kantong tersebut kemudian dilapisi elektroda. Sejujurnya, keseluruhannya terdengar seperti proyek sains sekolah.

“[A]”Begitu kita memberikan tegangan pada elektroda, elektroda-elektroda tersebut akan saling tertarik karena adanya listrik statis,” kata mahasiswa pascasarjana Thomas Buchner. “Demikian pula, ketika saya menggesekkan balon ke kepala saya, rambut saya akan menempel pada balon karena adanya listrik statis yang sama.”

Kantong-kantong tersebut kemudian mengembang atau menyusut, berdasarkan tegangan yang diberikan. Tidak seperti aktuator listrik standar, sistem ini tidak menghasilkan banyak panas.

Jadi aktuator membantu sistem melintasi medan yang tidak rata dan membantunya melompat tinggi. Namun, dalam hal penggunaan di dunia nyata, sistem ini masih memiliki jalan panjang yang harus ditempuh.

“Dibandingkan dengan robot berjalan dengan motor listrik, sistem kami masih terbatas. Kakinya saat ini terikat pada batang, melompat dalam lingkaran, dan belum bisa bergerak bebas,” kata Christoph Keplinger, seorang profesor di Max Planck Institute. “Jika kita menggabungkan kaki robotik dalam robot berkaki empat atau robot humanoid dengan dua kaki, mungkin suatu hari nanti, ketika bertenaga baterai, kita dapat menggunakannya sebagai robot penyelamat.”


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here