Home Teknologi OpenAI akan membuka kantor di Singapura, Paris, Brussels untuk memfasilitasi ekspansi global

OpenAI akan membuka kantor di Singapura, Paris, Brussels untuk memfasilitasi ekspansi global

31
0
OpenAI akan membuka kantor di Singapura, Paris, Brussels untuk memfasilitasi ekspansi global


OpenAI katanya dalam sebuah postingan di X bahwa perusahaan membuka kantor baru di beberapa kota, termasuk NYC, Seattle, Paris, Brussels, dan Singapura, selain lokasi yang sudah ada di San Francisco, London, Dublin dan Tokyo, sebagai bagian dari upaya ekspansi global perusahaan.

Upaya ekspansi ini menyusul putaran pendanaan sebesar $6,4 miliar dari pembuat ChatGPT yang berbasis di San Francisco, pengumuman rencana restrukturisasi, dan serangkaian kepergian eksekutif.

Perusahaan juga menunjuk Oliver Jay, mantan chief revenue officer di Asana dan kepala APAC dan LATAM di Dropbox, sebagai direktur pelaksana. Dia akan bertanggung jawab untuk mengawasi operasi internasional dan memfasilitasi ekspansi global.

Seorang juru bicara OpenAI mengatakan kepada TechCrunch bahwa perusahaan telah mulai membangun tim di Singapura, yang akan berfungsi sebagai pusat untuk mendukung pelanggan dan mitra di kawasan Asia Pasifik. Perusahaan saat ini mempekerjakan insinyurdan berencana membuka kantor di Singapura pada akhir tahun ini. Ini akan menjadi kantor OpenAI yang kedua di Asia, setelah peluncuran kantor di Tokyo pada bulan April.

“Warga Singapura adalah salah satu pengguna ChatGPT per kapita tertinggi di dunia, dengan jumlah pengguna aktif mingguan di Singapura meningkat dua kali lipat sejak awal tahun,” kata OpenAI dalam sebuah pernyataan.

Bersamaan dengan kantor baru tersebut, OpenAI juga mengatakan pihaknya bermitra dengan AI Singapura untuk memperluas akses terhadap teknologi AI di Asia Tenggara. AI Singapura, yang diprakarsai pada tahun 2017 oleh National Research Foundation (NRF), adalah program nasional yang mendukung perusahaan dan organisasi penelitian Singapura dalam memanfaatkan AI.

“Singapura, dengan sejarah kepemimpinan teknologinya yang kaya, telah muncul sebagai pemimpin dalam kecerdasan buatan, menyadari potensinya dalam memecahkan beberapa permasalahan masyarakat yang paling sulit dan memajukan kesejahteraan ekonomi,” kata Sam Altman, CEO OpenAI dalam sebuah pernyataan. “Kami sangat antusias untuk bermitra dengan pemerintah dan ekosistem AI yang berkembang pesat di negara ini seiring kami berekspansi ke kawasan APAC.”




LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here