Kantor berita Reuters mengatakan bahwa salah satu jurnalisnya yang meliput perang di Ukraina hilang setelah serangan terhadap sebuah hotel di wilayah timur negara itu.
Dalam sebuah pernyataan, Reuters mengatakan timnya yang beranggotakan enam orang tengah menginap di Hotel Sapphire di Kramatorsk – sebuah kota di bawah kendali Ukraina tetapi tidak jauh dari garis depan timur – pada Sabtu malam ketika terkena “serangan rudal”.
Dikatakannya, dua anggota tim telah dibawa ke rumah sakit, dan tiga lainnya masih dinyatakan selamat – tetapi “segera mencari informasi lebih lanjut” tentang keberadaan orang keenam.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan itu adalah rudal Rusia, tetapi Rusia belum mengomentari serangan itu.
Kantor berita tersebut merilis rekaman yang menunjukkan beberapa bagian hotel hancur total akibat serangan itu, dengan petugas pemadam kebakaran berupaya membersihkan puing-puing.
Vadym Filashkin, gubernur wilayah Donetsk tempat Kramatorsk berada, mengatakan dalam sebuah posting Telegram pada Minggu pagi bahwa petugas tanggap darurat sudah berada di lokasi, seraya menambahkan: “Pembersihan puing dan operasi penyelamatan masih berlangsung.”
Ia menambahkan bahwa beberapa bangunan dan rumah lain di dekatnya juga rusak akibat serangan itu.
Kantor Kejaksaan Agung Ukraina menulis dalam sebuah pernyataan bahwa hotel tersebut kemungkinan telah terkena rudal jarak pendek Iskander-M.
Ditambahkannya, mereka yang dirawat di rumah sakit menderita sejumlah cedera berbeda akibat ledakan itu.
Kramatorsk hanya berjarak sekitar 20 km (12 mil) dari wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, dan telah menjadi sasaran serangan rutin, yang mengakibatkan warga sipil tewas, termasuk penulis Ukraina terkenal Victoria Amelina.
Militer Rusia telah membuat kemajuan yang lambat namun pasti di wilayah timur dalam beberapa bulan terakhir, seiring dengan serangan terbaru Ukraina ke Rusia dipandang sebagai upaya untuk menarik pasukan dari garis depan timur.