Home Berita Iran menanggapi surat Trump tentang pembicaraan nuklir, laporan media pemerintah | Berita...

Iran menanggapi surat Trump tentang pembicaraan nuklir, laporan media pemerintah | Berita Politik

16
0
Iran menanggapi surat Trump tentang pembicaraan nuklir, laporan media pemerintah | Berita Politik


Menteri luar negeri Iran mengatakan tanggapan yang dikirim melalui Oman, menegaskan kebijakan bahwa 'negosiasi tidak langsung dapat berlanjut'.

Iran telah menanggapi melalui Oman terhadap surat dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump di mana ia mendesak Teheran untuk mencapai kesepakatan nuklir baru, media negara Iran melaporkan.

Kantor Berita IRNA resmi Iran menerbitkan sebuah artikel pada hari Kamis mengutip Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi mengatakan bahwa tanggapan Iran terhadap surat Trump “dikirim dengan tepat melalui Oman”.

“Kebijakan kami masih tidak terlibat dalam negosiasi langsung saat berada di bawah tekanan maksimum dan ancaman militer, karena itu adalah kasus di masa lalu, negosiasi tidak langsung dapat berlanjut”, kata Araghchi, yang dikutip oleh IRNA.

“Tanggapan kami termasuk surat di mana kami merinci pandangan kami tentang situasi saat ini dan surat Trump”, kata Menteri.

Dalam masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS, Trump menarik AS dari kesepakatan 2015 antara Iran dan kekuatan dunia yang menempatkan batasan ketat pada kegiatan nuklir Teheran yang disengketakan dengan imbalan bantuan sanksi.

Sejak Trump ditarik pada tahun 2018 dan menyimpulkan kembali sanksi AS, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran telah mengumpulkan cukup bahan fisil untuk beberapa bom, tetapi tidak berusaha membangunnya.

Iran mengklaim program nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan energi sipil.

Isi surat Trump kepada pemimpin Iran berusia 85 tahun Ayatollah Ali Khamenei, yang datang ketika pemerintahan Trump memungut sanksi baru terhadap Iran sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimumnya, belum dirilis.

Surat presiden AS diserahkan kepada pejabat Iran oleh Anwar Gargash, seorang diplomat senior Emirati, sementara ia mengunjungi Teheran pada 12 Maret 2025.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan tentang tanggapan Iran, tetapi Teheran sejauh ini menolak peringatan Trump untuk membuat kesepakatan atau menghadapi konsekuensi militer.

Sebelumnya pada hari Kamis, Kamal Kharrazi, seorang penasihat untuk pemimpin tertinggi Iran Khamenei, mengatakan bahwa Teheran “tidak menutup semua pintu” untuk negosiasi.

“Ini siap untuk negosiasi tidak langsung dengan Amerika Serikat untuk mengevaluasi pihak lain, menyatakan kondisinya sendiri dan membuat keputusan yang tepat,” kata penasihat, menurut media pemerintah.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here