Pelantikan presiden menandai beberapa momen paling menentukan dalam sejarah AS, yang memungkinkan presiden untuk membangun tradisi dan menyegarkan kembali rakyat Amerika.
Beberapa pelantikan membuat sejarah, sementara yang lain dikenang karena kesalahan lucu dan bahkan perkelahian.
Sebelum Presiden terpilih Donald Trump dilantik untuk kedua kalinya pada hari Senin, berikut beberapa momen Hari Pelantikan paling penting dalam sejarah AS.
NANCY PELOSI AKAN LEWATKAN UPACARA PELANTIKAN TRUMP
Pidato pengukuhan pertama George Washington
Tidak ada cerita tradisi yang lengkap tanpa asal usulnya. Presiden George Washington menyampaikan pidato pengukuhan pertamanya pada tanggal 30 April 1789, hanya dua minggu setelah Kongres dengan suara bulat memilih dia untuk menjabat sebagai pemimpin negara.
George Washington dilantik sebagai presiden pertama Amerika Serikat pada tanggal 30 April 1789, di Balai Kota lama di New York. (Seni Warisan/Gambar Warisan melalui Getty Images)
Pidatonya yang berdurasi 10 menit mencatat “berkah ilahi” atas pendirian negara ini, dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada “orang tua yang baik hati dari umat manusia” atas pertimbangan yang mengarah pada pendirian dan persatuan rakyat Amerika.
Massa Gedung Putih pimpinan Andrew Jackson
Presiden Andrew Jackson mengundang sekitar 20.000 pendukungnya menghadiri perayaan di sekitar Gedung Putih setelah pelantikannya yang pertama pada tahun 1829.
Namun, massa dengan cepat menjadi gaduh, dengan pecahnya perkelahian dan perabotan dihancurkan. Jackson akhirnya melarikan diri ke luar jendela menuju hotel terdekat yang aman, menurut Arsip Nasional.

Kehancuran di Gedung Putih setelah pelantikan presiden Presiden Andrew Jackson pada tahun 1829. (Bettmann / Kontributor / Getty Images)
MICHELLE OBAMA, DICK CHENEY DI ANTARA KEHADIRAN TERKENAL DI CARTER FUNERAL
Staf di Gedung Putih kemudian terpaksa mengisi bak mandi dengan wiski dan jus jeruk di luar Gedung Putih untuk membuat massa meninggalkan gedung.
Satu-satunya pelantikan William Henry Harrison
Presiden William Henry Harrison menyampaikan pidato pengukuhannya pada hari yang sangat dingin di bulan Maret 1841. Dia menolak mengenakan mantel dan melakukan perjalanan ke dan dari pelantikan dengan menunggang kuda terbuka. Pidatonya juga merupakan yang terpanjang dalam sejarah AS, dengan Harrison berbicara lebih dari dua jam.

Pelantikan presiden Presiden William Henry Harrison pada tanggal 4 Maret 1841. (Perpustakaan Kongres)
Beberapa minggu setelah Hari Pelantikan, Harrison terserang flu, yang kemudian berkembang menjadi pneumonia, dan dia meninggal pada tanggal 4 April, hampir sebulan setelah menjabat.
Pelantikan pertama Franklin D. Roosevelt
Presiden Franklin D. Roosevelt pertama kali mengambil sumpah jabatan pada tahun 1933 di tengah-tengah Depresi Besar.
Pada pidato pelantikannya yang pertama, ia menyampaikan sebuah kalimat yang sekarang diketahui oleh hampir semua orang Amerika, yang mengatakan kepada masyarakat, “Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah rasa takut itu sendiri.”

Presiden Franklin D. Roosevelt, tengah, menyaksikan parade pengukuhannya di Washington, DC, pada tanggal 4 Maret 1933. (Foto AP, File)
TRUMP, OBAMA CHAT DAN TERTAWA DI PEMAKAMAN CARTER MENYERANGKAN MEDIA SOSIAL
Kepemimpinan Roosevelt yang teguh akan membawa Amerika melewati Depresi Besar dan Perang Dunia II.
Pidato pengukuhan John F. Kennedy
Presiden John F. Kennedy mulai menjabat pada 20 Januari 1961, dan dia juga menyampaikan pidato yang akan masuk jajaran Amerika.
“Jangan tanya apa yang negara bisa berikan untuk Anda—tanyakan apa yang bisa Anda berikan untuk negara Anda,” desaknya.

Presiden John F. Kennedy menyampaikan pidato pengukuhannya dari Portico Timur US Capitol di Washington, DC (Bettmann / Kontributor / Getty Images)
Kata-kata Kennedy telah membawa negara ini maju dan mundur, dan hingga hari ini, jajak pendapat menempatkan dia sebagai presiden yang paling dicintai saat ini.
Pidato pengukuhan pertama Barack Obama
Pelantikan pertama Presiden Barack Obama penting bukan hanya karena ia adalah orang kulit hitam Amerika pertama yang menjadi presiden, namun juga karena kekhasan sejarahnya bahwa ia harus dilantik dua kali.
Obama dan Ketua Mahkamah Agung John Roberts sempat berbicara satu sama lain saat Roberts sedang melaksanakan sumpah jabatan. Akibatnya, Roberts salah bicara dan menyatakan, “Bahwa saya akan menjalankan jabatan presiden Amerika Serikat dengan setia.”
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Hakim Agung John G. Roberts Jr. mengambil sumpah jabatan kepada Presiden Barack Obama untuk kedua kalinya, kanan, di Ruang Peta Gedung Putih, 21 Januari 2009 di Washington, DC (Pete Souza/Gedung Putih melalui Getty Images)
Obama kemudian mengulangi ungkapan itu, yang mana tidak benar. Kata-kata sumpah yang benar dalam Konstitusi adalah, “Bahwa saya akan dengan setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat.”
Meskipun upacara tetap berjalan, Obama dan Roberts bertemu lagi keesokan harinya di Gedung Putih untuk melaksanakan sumpah dengan benar.