Home Berita Guinea: Puluhan orang tewas tertabrak pertandingan sepak bola

Guinea: Puluhan orang tewas tertabrak pertandingan sepak bola

27
0
Guinea: Puluhan orang tewas tertabrak pertandingan sepak bola


Puluhan orang tewas akibat tertabrak menyusul bentrokan pada pertandingan sepak bola di kota terbesar kedua di Guinea, N'zérékoré, lapor media lokal.

Perdana Menteri Mamadou Oury Bah mengatakan kejadian terinjak-injak pada acara tersebut menyebabkan sejumlah korban pada hari Minggu dan menyerukan ketenangan.

Seorang dokter, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ada beberapa jenazah yang “berbaris” di rumah sakit setempat, dan kamar mayat penuh.

Media lokal mengatakan polisi menggunakan gas air mata setelah pendukung tim tamu, Labé, melemparkan batu ke arah lapangan karena marah kepada wasit.

Sejauh ini belum ada angka resmi mengenai jumlah korban jiwa.

“Semuanya dimulai dengan keputusan wasit yang diperdebatkan. Kemudian para penggemar menyerbu lapangan,” kata seorang saksi mata kepada AFP.

Video dan gambar di media sosial menunjukkan pemandangan kacau di luar stadion, dengan banyak orang berusaha memanjat tembok dan banyak mayat tergeletak di tanah.

BBC belum dapat memverifikasi video-video ini secara independen.

Pemerintah daerah berupaya untuk “memulihkan ketenangan”, kata Perdana Menteri Bah dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan bahwa rumah sakit memberikan bantuan kepada korban cedera.

Ribuan penonton hadir ketika tabrakan terjadi pada pertandingan antara tim Guinea N'zérékoré dan Labé, situs berita lokal MediaGuinee melaporkan.

Dikatakan bahwa pertandingan hari Minggu adalah bagian dari turnamen untuk menghormati Presiden Mamadi Doumbouya, yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada September 2021.

Salah satu pembantaian terburuk dalam sejarah Guinea juga terjadi di sebuah stadion.

Pada tahun 2009, 156 orang tewas setelah tentara melepaskan tembakan ke arah demonstrasi oposisi di sebuah stadion di ibu kota, Conakry.

Banyak di antara mereka yang ditembak, ditikam, dipukuli, atau terinjak-injak ketika pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan menyerbu masuk ke dalam stadion. Puluhan perempuan juga diperkosa.

Mantan penguasa militer Moussa Dadis Camara baru-baru ini dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara karena kejahatan terhadap kemanusiaan sehubungan dengan pembantaian tersebut.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here