Pemimpin de facto Suriah, Ahmed al-Sharaa, mengatakan negaranya sudah kelelahan akibat perang dan bukan merupakan ancaman bagi negara tetangga atau negara Barat.
Berbicara kepada wartawan BBC Jeremy Bowen di Damaskus, Sharaa mengatakan sanksi terhadap Suriah harus dicabut dan kelompoknya, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), harus dikeluarkan dari daftar organisasi teroris.
Sharaa memimpin HTS dan kelompok pemberontak lainnya dalam serangan yang menggulingkan rezim mantan Presiden Bashar al-Assad kurang dari dua minggu lalu.
Baca lebih lanjut tentang cerita ini: