
Australia telah memperingatkan para pelancong untuk tidak meminum minuman keras di Laos, menyusul serentetan kematian terkait dengan dugaan keracunan metanol.
Warga Australia harus menghindari minum Tiger Vodka dan Tiger Whiskey “karena masalah keamanan yang serius”, Demikian disampaikan Departemen Luar Negeri Australia di situs web penasihat perjalanannya pada hari Jumat.
Ia menambahkan bahwa pihak berwenang Laos telah melarang penjualan dan konsumsi kedua produk tersebut karena kekhawatiran bahwa produk tersebut berisiko terhadap kesehatan. BBC telah menghubungi pemerintah Laos untuk mendapatkan konfirmasi.
Laporan menunjukkan bahwa enam orang yang meninggal awal bulan ini di kota Vang Vieng, Laos, meminum vodka buatan lokal.
Memperhatikan kematian tersebut, penasihat perjalanan Australia mengatakan para pelancong harus “waspada terhadap potensi risiko terutama dengan minuman beralkohol termasuk koktail”.
Di antara mereka yang meninggal di Vang Vieng adalah dua warga Australia, Bianca Jones dan Holly Bowles yang keduanya berusia 19 tahun. Mereka semua pernah menginap di asrama Nana Backpackers.
Delapan anggota staf ditahan pada hari Selasa, namun belum dikenakan tuntutan.
Pemilik asrama yang kini ditutup itu sebelumnya membantah menyajikan minuman beralkohol ilegal.
Keluarga para korban di Australia telah mendesak pemerintah di Laos untuk terus melanjutkan kasus ini.
“Saya senang mendengar ada perpindahan di Laos – kami tidak bisa membiarkan anak perempuan kami lewat dan ini terus terjadi,” kata ayah Jones, Mark, kepada wartawan sebelumnya.

Empat korban lainnya bernama Simone White, seorang pengacara berusia 28 tahun dari Inggris; James Louis Hutson, seorang Amerika berusia 57 tahun; dan warga negara Denmark Anne-Sofie Orkild Coyman, 20, dan Freja Vennervald Sorensen, 21.
Tidak jelas berapa banyak orang yang masih sakit akibat dugaan keracunan di Vang Vieng.
Laporan berita mengatakan para turis itu mungkin saja meminum alkohol dicampur dengan metanolbahan kimia industri beracun.
Zat yang tidak berwarna dan tidak berbau ini sering digunakan dalam minuman beralkohol ilegal, dan para ahli medis berpendapat bahwa meminum sedikitnya 25 ml minuman tersebut dapat berakibat fatal.
Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Luar Negeri Inggris juga telah memperbarui saran perjalanannya untuk mencerminkan bahaya keracunan metanol di Laos, dan memperingatkan bahwa zat tersebut telah digunakan dalam pembuatan replika palsu dari merek minuman keras terkenal.