Angkatan Udara AS mengatakan drone tersebut tidak tampak 'bermusuhan' dan tidak ada dampaknya.
Drone telah terlihat di dekat tiga pangkalan militer di Inggris tetapi mereka belum teridentifikasi sebagai musuh, kata angkatan udara AS (USAF).
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, angkatan udara mengatakan penampakan itu terjadi pada hari Senin dan malam.
“[We] hanya dapat mengkonfirmasi nomor itu [of drones] berfluktuasi dan bervariasi antar pangkalan sepanjang malam,” kata juru bicara USAF di Eropa dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu menambahkan bahwa tidak ada dampak terhadap penduduk atau infrastruktur pangkalan militer tersebut, dan menambahkan bahwa drone tersebut “belum diidentifikasi sebagai musuh”.
Namun mereka masih terus dipantau untuk memastikan keselamatan dan keamanan instalasi, tambahnya.
Seorang pejabat AS yang berbicara kepada kantor berita Reuters tanpa menyebut nama mengatakan bahwa drone tersebut tampaknya tidak dioperasikan oleh orang-orang yang menerbangkan drone sebagai hobi karena pesawat tersebut tampaknya terlalu terkoordinasi.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa meskipun ada analisis awal, masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang mungkin bertanggung jawab.
Plot 'Seram'
Juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan negaranya menanggapi “ancaman ini dengan serius” dan mendukung USAF.
Kantor berita PA Media Inggris juga melaporkan bahwa pasukan Inggris direkrut untuk membantu USAF mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas drone tersebut.
Menurut surat kabar Inggris The Times, yang mengutip sumber militer Inggris, ada kekhawatiran bahwa drone tersebut bisa menjadi bagian dari rencana “jahat”.
Sejak Rabu, pangkalan militer AS di RAF Mildenhall dan RAF Lakenheath di Suffolk dan RAF Feltwell di Norfolk telah melaporkan penampakan drone di daerah tersebut.
Mildenhall adalah rumah bagi Sayap Pengisian Bahan Bakar Udara ke-100 USAF. Lakenheath adalah rumah bagi jet tempur F-35A dan F-15E, dan Feltwell adalah rumah bagi personel logistik dan militer USAF.