Operasi gabungan oleh pasukan Amerika dan Irak menewaskan 15 anggota kelompok ISIS di Irak barat, militer AS mengumumkan.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mencuitkan pada hari jumat bahwa pada Kamis dini hari, 29 Agustus, pasukan AS dan Irak menewaskan 15 anggota ISIS.
Para operator tersebut “dipersenjatai dengan sejumlah senjata, granat, dan sabuk peledak 'bunuh diri',” demikian pengumuman badan tersebut.
3 TAHUN SETELAH PENARIKAN TENTARA AS DARI AFGHANISTAN, ISRAEL MENCOBA MEMAHAMI PELAJARAN DARI PERANG MELAWAN TERORIS
Seorang tentara ISIS bertopeng berpose memegang bendera ISIS pada tahun 2015. (Gambar dari History/Universal Images Group melalui Getty Images)
Militer AS mencatat tidak ada korban sipil akibat operasi tersebut.
PROTES DI KULIAH MENGUNGKAPKAN DUKUNGAN TERHADAP TERORIS YANG MENGKHAWATIRKAN. DAN JIHADI MENYOROT MEREKA
“ISIS tetap menjadi ancaman bagi kawasan, sekutu kami, serta tanah air kami. Komando Pusat AS bersama koalisi dan mitra Irak akan terus mengejar teroris ini secara agresif,” imbuh mereka.

Centcom (Komando Pusat AS)
Serangan hari Kamis terjadi sekitar seminggu setelah pasukan AS membunuh seorang pemimpin senior kelompok militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Suriah.
Badan tersebut mengumumkan bahwa Abu Abdul Makki, seorang pemimpin senior dalam kelompok Horas al-Din, atau “Penjaga Agama,” tewas dalam sebuah “serangan kinetik.” Mereka mengatakan bahwa Makki “bertanggung jawab untuk mengawasi operasi teroris dari Suriah.”
KLIK DI SINI UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT DARI FOX NEWS
“CENTCOM tetap berkomitmen untuk mengalahkan teroris … yang mengancam Amerika Serikat, sekutu dan mitranya, serta stabilitas regional,” kata komandan CENTCOM, Jenderal Michael Erik Kurilla, dalam sebuah pernyataan.