Home Berita Anggota parlemen Skotlandia menantang setelah pesta memecatnya karena pernyataan 'menjijikkan' di Gaza...

Anggota parlemen Skotlandia menantang setelah pesta memecatnya karena pernyataan 'menjijikkan' di Gaza | Berita konflik Israel-Palestina

25
0
Anggota parlemen Skotlandia menantang setelah pesta memecatnya karena pernyataan 'menjijikkan' di Gaza | Berita konflik Israel-Palestina


John Mason mengatakan dia akan 'dengan senang hati' mengulangi komentarnya bahwa jika Israel ingin melakukan genosida di Gaza, mereka akan membunuh 10 kali lebih banyak.

Partai politik yang berkuasa di Skotlandia telah memecat seorang anggota dan anggota parlemen yang blak-blakan atas komentar-komentar yang “sangat menjijikkan”, “kurang ajar” dan “sama sekali tidak dapat diterima” mengenai genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

John Mason dari Partai Nasional Skotlandia (SNP) mengkonfirmasi pemecatannya pada hari Minggu, mengatakan dia “sangat kecewa” dengan keputusan partai tersebut.

“Saya terus percaya bahwa kita harus bisa menoleransi berbagai pandangan di dalam Partai selama kita semua berkomitmen untuk kemerdekaan Skotlandia,” tulis anggota Parlemen Skotlandia di X, mengisyaratkan bahwa dia akan mengajukan banding atas pemecatannya.

Mason pada hari Senin tetap menentang, mengatakan kepada program Good Morning Scotland di Radio BBC bahwa dia akan “dengan senang hati” mengulangi komentar yang menyebabkan penangguhan awalnya.

“Ada perbedaan antara perang dan genosida dan mengatakan bahwa setiap perang adalah genosida bukanlah cara kita menggunakan kata tersebut,” katanya.

Pada bulan Agustus, anggota parlemen berusia 67 tahun sejak tahun 2011, mengunggah komentar di media sosial yang mengatakan bahwa “jika Israel ingin melakukan genosida, mereka akan membunuh 10 kali lebih banyak” di Gaza.

Mason rupanya bereaksi terhadap komentar lain yang dibuat oleh sesama anggota parlemen SNP, yang mengkritik “pembantaian” warga sipil Palestina, termasuk anak-anak tak berdosa, sebagai genosida.

SNP adalah partai nasionalis yang mendukung kemerdekaan Skotlandia dari Inggris. Banyak dari anggotanya dipandang kritis terhadap operasi militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 42.289 orang dan melukai 98.684 orang pada tahun lalu.

Setelah kontroversi komentar Mason pada bulan Agustus, SNP melakukan pertimbangan internal atas perilakunya.

Seorang juru bicara SNP juga dikutip oleh laporan berita yang mengkritik Mason, dengan mengatakan, “Menyingkirkan kematian lebih dari 40.000 warga Palestina secara sembarangan adalah hal yang benar-benar tidak dapat diterima.”

Pernyataan SNP saat itu juga menyebut komentarnya “sangat menjijikkan”.

Dengan tergulingnya Mason, partai tersebut kini memegang 62 dari 129 kursi di Parlemen Skotlandia.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here