Seorang anggota geng Tren de Aragua yang dikonfirmasi dan orang asing ilegal ditahan setelah ditangkap di Houston oleh Departemen Keamanan Publik Texas.
Jorgenys Robertson Cova, 32, berada di Amerika Serikat secara ilegal dari Venezuela menurut ICE, yang bekerja dengan DPS Texas dalam penyelidikan ini bersama dengan Departemen Kepolisian Houston.
WANITA TEXAS DIRAMPOK, DICUKUR PISTOL DI DAERAH RITZY DALLAS OLEH MIGRAN ILEGAL VENEZUELAN YANG BERIKAT GANG: LAPORAN
Tren de Aragua adalah geng transnasional yang berbasis di Venezuela, melakukan operasi perdagangan narkoba dan seks di sana serta Amerika Serikat. Dilaporkan ada sekitar 5.000 anggota yang terbagi antara Venezuela dan Amerika Serikat.
“Cova ditangkap setelah Agen Khusus DPS yang ditugaskan di Houston Texas Anti-Gang Center (TAG) diberitahu tentang tersangka anggota TdA yang tinggal di wilayah Houston pada akhir September,” kata DPS Texas dalam rilisnya. “Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Cova, dijadwalkan untuk sidang suaka di Houston pada 7 Oktober.”
Jorgenys Robertson Cova, 32 tahun, adalah warga negara Venezuela dan imigran ilegal yang berafiliasi dengan geng Tren de Aragua. (DPS Texas)
Menurut penyelidik, Cova diketahui sebagai anggota Tren de Aragua setelah tatonya terbukti sebagai tanda geng tersebut. Tatonya berupa mahkota berujung lima serta jam dan mawar di sepanjang lengannya.
Cova awalnya ingin keluar dari Pearland, Texas karena pencurian dan ditahan “tanpa insiden”.
ANGGOTA GANG TREN DE ARAGUA VENEZUELAN DITANGKAP DI NY 2 TAHUN SETELAH PATROL PERBATASAN MEMBEBASKAN DIA KE AS
Pihak berwenang di yurisdiksi lokal di seluruh negeri telah menghadapi meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh Tren de Aragua terkait kejahatan narkoba, kepemilikan senjata api ilegal, pencurian, dan banyak lagi. Tren de Aragua telah dikaitkan dengan kejahatan di Colorado, Illinois, Wisconsin, dan Texas.
Cova saat ini dimasukkan ke Penjara Brazoria County.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Departemen Keamanan Publik Texas tidak segera menanggapi permintaan komentar Fox News Digital.