Allstate, sponsor perusahaan dari mangkuk gula, tampaknya menghapus pesan video dari CEO Tom Wilson di media sosialnya setelah pernyataannya setelah serangan teroris di Bourbon Street memicu reaksi keras secara online.
Dalam pesan yang diputar untuk para penggemar sebelum kickoff pertandingan perempat final College Football Playoff antara Georgia dan Bunda Maria, Wilson menyatakan bahwa orang Amerika harus mengatasi “kecanduan perpecahan” dan sebaliknya “menerima ketidaksempurnaan dan perbedaan orang.”
Tom Wilson, ketua dan CEO Allstate Corp., mendengarkan dalam acara CEO Initiative di New York City pada Senin, 25 September 2017. (Misha Friedman/Bloomberg)
“Pada hari Rabu, tragedi menimpa komunitas New Orleans. Doa kami menyertai para korban dan keluarga mereka. Kita juga harus menjadi lebih kuat bersama-sama dengan mengatasi kecanduan perpecahan dan hal-hal negatif,” kata Wilson dalam video tersebut.
KLIK DI SINI UNTUK CAKUPAN OLAHRAGA LEBIH LANJUT DI FOXNEWS.COM
“Bergabunglah dengan Allstate yang bekerja di komunitas lokal di seluruh Amerika untuk memperkuat hal-hal positif, meningkatkan kepercayaan, dan menerima ketidaksempurnaan dan perbedaan masyarakat. Bersama-sama kita menang.”
Video tersebut diterima dengan buruk secara online, dengan banyak pelanggan Allstate mengancam akan memboikot perusahaan tersebut karena pesannya yang “tuli nada”.

Pemandangan umum lapangan sebelum pertandingan antara Notre Dame Fighting Irish dan Georgia Bulldogs di Caesars Superdome. (Gambar Stephen Lew-Gambar)
Video tersebut menjadi viral di media sosial dan bahkan dibagikan oleh tim media sosial Allstate sendiri di X. Namun, Zach Dean dari OutKick melaporkan pada hari Jumat bahwa postingan tersebut telah dihapus.
CEO SPONSOR PERUSAHAAN SUGAR BOWL DIBANTU KARENA PERNYATAAN 'KECANDUAN TERHADAP PERPECAHAN' SETELAH SERANGAN TEROR
Setidaknya 15 orang tak berdosa tewas secara tragis dan puluhan lainnya terluka pada dini hari di Hari Tahun Baru, ketika Shamsud-Din Jabbar, 42 tahun, seorang veteran Angkatan Darat AS, menerobos kerumunan orang di Bourbon Street menggunakan a truk pick-up mengibarkan bendera ISIS di bagian belakang.
FBI yang menyelidiki serangan itu menyebutnya sebagai serangan aksi terorisme, dan menemukan beberapa alat peledak rakitan yang potensial. Jabbar dinyatakan tewas di lokasi kejadian setelah baku tembak dengan aparat penegak hukum setempat.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Menanggapi reaksi balik yang dibagikan di media sosial, Allstate memberikan pernyataan kepada Fox News Digital pada hari Kamis yang mengutuk “kekerasan dalam segala bentuk.”

Polisi menyelidiki TKP di Bourbon Street di New Orleans pada Rabu, 1 Januari 2025. Seorang pengemudi menabrak kerumunan orang yang bersuka ria di Tahun Baru dan mulai menembakkan senjata pada dini hari. (Kat Ramirez untuk Fox News Digital)
“Untuk lebih jelasnya, CEO Allstate Tom Wilson dengan tegas mengutuk tindakan terorisme dan kekerasan dalam segala bentuk yang keji ini. Kami mendukung keluarga para korban, orang-orang yang mereka cintai, dan komunitas New Orleans. Rujukan untuk mengatasi perpecahan dan sikap negatif mencerminkan a komitmen yang lebih luas untuk menumbuhkan kepercayaan dan sikap positif dalam komunitas di seluruh negara,” bunyi pernyataan itu.
Ikuti Fox News Digital liputan olahraga di Xdan berlangganan buletin Fox News Sports Huddle.