Home Berita Pemimpin Negara Islam di Irak dan Suriah terbunuh, kata AS

Pemimpin Negara Islam di Irak dan Suriah terbunuh, kata AS

10
0
Pemimpin Negara Islam di Irak dan Suriah terbunuh, kata AS


Pemimpin kelompok Senior Islamic State (IS) di Irak dan Suriah telah terbunuh dalam operasi oleh anggota Dinas Intelijen Nasional Irak bersama dengan pasukan koalisi yang dipimpin AS, kata perdana menteri Irak.

Abdallah Makki Muslih al-Rifa, juga dikenal sebagai Abu Khadija, “dianggap sebagai salah satu teroris paling berbahaya di Irak dan dunia”, menurut Perdana Menteri Mohammed Syiah Al-Sudani.

Presiden AS Donald Trump mengatakan, “Dia diburu tanpa henti oleh para pejuang perang kita yang pemberani”.

Komando Pusat AS (Centcom) memposting di X apa yang tampaknya merupakan video pemogokan, yang katanya dilakukan di provinsi Al Anbar barat Irak pada hari Kamis.

Abdallah Makki Muslih al-Rifa adalah kepala badan pengambilan keputusan IS yang paling senior dan bertanggung jawab atas operasi, logistik, dan perencanaan yang dilakukan oleh secara global, kata Komando Pusat AS.

Dia juga mengarahkan sebagian besar keuangan untuk organisasi global grup, Centcom menambahkan.

Posting di platform sosial kebenarannya, Presiden Trump mengatakan: “Hidupnya yang menyedihkan diakhiri, bersama dengan anggota ISIS lainnya, dalam koordinasi dengan pemerintah Irak dan pemerintah daerah Kurdi. Perdamaian melalui kekuatan!”

Abdallah Makki Muslih al-Rifa ditemukan tewas bersama satu sama lain adalah operatif, kata Centcom.

“Kedua teroris mengenakan 'rompi bunuh diri' yang tidak meledak dan memiliki banyak senjata,” tambahnya.

Pasukan Centcom dan Irak dapat mengidentifikasi dia melalui pertandingan DNA dari DNA yang dikumpulkan pada serangan sebelumnya di mana ia “melarikan diri”, tambahnya.

Jenderal Michael Erik Kurilla mengatakan: “Abu Khadijah adalah salah satu anggota yang paling penting adalah anggota Global IS.

“Kami akan terus membunuh teroris dan membongkar organisasi mereka yang mengancam tanah air kami dan kami, personel sekutu dan mitra di wilayah tersebut dan di luarnya.”

Pernah ditahan 88.000 km persegi (seluas 34.000 mil persegi) dari wilayah yang membentang dari Suriah timur laut di seluruh Irak utara dan memberlakukan pemerintahan brutalnya pada hampir delapan juta orang.

Irak menyatakan kekalahan IS pada bulan Desember 2017 dan kelompok itu diusir dari wilayah terakhirnya pada tahun 2019.

Namun militan dan sel tidur terus hadir di berbagai bagian negara dan melakukan serangan sporadis terhadap tentara dan polisi Irak.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here