Ribuan orang di Taiwan dan Cina merayakan Festival Lentera dengan melepaskan lentera kertas ke langit malam, mengunjungi instalasi cahaya dan mengemil pangsit beras ketan.
Festival Lentera Tiongkok menandai akhir dari perayaan Tahun Baru Cina dan melambangkan kedatangan musim semi.
Di Festival Lentera Langit Pingxi di Taiwan utara, ribuan berbaris di tengah hujan untuk menyala dan mengamati lentera harapan.
Penduduk desa di Taiwan mulai menggunakan lentera kertas lebih dari seabad yang lalu untuk menandakan kepada orang lain bahwa aman untuk kembali setelah bandit menggerebek komunitas mereka. Hari ini, lentera membawa harapan akan perdamaian dan kemakmuran di tahun baru.
Sebanyak sembilan gelombang rilis lentera diselingi dengan pertunjukan musik dan tari sebagai bagian dari festival. Bintang-bintang dari pertunjukan itu adalah sepasang lentera berbentuk ular merah muda 3,6 meter (12 kaki), dengan anggukan pada tahun ular.
Orang -orang di Cina juga merayakan Festival Lentera, meskipun tidak ada acara yang diselenggarakan secara resmi di sana yang melihat pelepasan sejumlah besar lentera kertas.
Sebaliknya, penduduk Beijing mengantri untuk pangsit beras ketan-camilan festival yang paling dicari-dan mengunjungi pertunjukan cahaya di seluruh kota. Yang terbesar di antara mereka, di Beijing Garden Expo Park, di pinggiran kota, menampilkan lebih dari 10.000 instalasi dari berbagai ukuran dan desain.
Beberapa instalasi tingginya hingga 18 meter (60 kaki) dan menggambarkan segala sesuatu mulai dari landmark budaya hingga simbol-simbol tradisional seperti Dewa Fortune, Naga dan Phoenix hingga interpretasi modern, seperti hiasan kepala Opera Beijing bergaya cyberpunk.