Home Berita New Orleans berduka saat Bourbon Street dibuka kembali setelah serangan tabrakan truk...

New Orleans berduka saat Bourbon Street dibuka kembali setelah serangan tabrakan truk | Dalam Berita Gambar

25
0
New Orleans berduka saat Bourbon Street dibuka kembali setelah serangan tabrakan truk | Dalam Berita Gambar


Massa telah kembali ke Bourbon Street di New Orleans, ketika kota itu pulih setelah serangan mematikan pada Hari Tahun Baru yang menyebabkan 14 korban tewas dan 35 lainnya luka-luka.

Pada hari Jumat, pengunjung memberikan penghormatan di trotoar peringatan di Bourbon Street, dekat tempat tersangka mengemudikan truk pick-up sewaannya ke kerumunan orang yang bersuka ria pada larut malam.

Para pejabat mengatakan pengemudi tersebut, veteran militer Amerika Serikat berusia 42 tahun Shamsud-Din Jabbar, terinspirasi oleh kelompok bersenjata ISIL (ISIS). Jabbar tewas tertembak dalam baku tembak dengan polisi setelah truknya menabrak.

Buletin penegakan hukum yang diterbitkan pada hari Jumat memperingatkan bahwa lembaga-lembaga federal “khawatir akan kemungkinan serangan peniru atau pembalasan” setelah tabrakan mobil, yang dianggap sebagai tindakan terorisme.

Beberapa korban serangan tersebut telah diidentifikasi di media AS. Mereka termasuk Kareem Badawi, mahasiswa baru dari Universitas Alabama; Nikyra Dedeaux, seorang calon perawat; Reggie Hunter, ayah dua anak; dan Nicole Perez, seorang ibu tunggal dari seorang putra berusia empat tahun.

Pada Kamis dini hari, pihak berwenang telah membersihkan TKP dan mengevakuasi jenazah korban. Walikota LaToya Cantrell mengatakan pembersihan jalan dimulai pada jam 2 pagi pada hari yang sama dan berakhir enam jam kemudian.

Bourbon Street dibuka kembali untuk bisnis sore itu. Salah satu jalan raya pejalan kaki utama di French Quarter yang bersejarah, Bourbon Street terkenal dengan musiknya, minuman di udara terbuka, dan suasananya yang semarak.

Pengamen jalanan, turis, dan band tiup tradisional “barisan kedua” telah kembali ke jalan pada hari Jumat, dalam upaya untuk melanjutkan keadaan normal.

Pemain trombone dan penduduk New Orleans Jonas Green mengatakan penting bagi bandnya untuk tampil setelah kekerasan.

“Saya tahu dengan musik ini, itu menyembuhkan. Ini mengubah perasaan yang kita alami menjadi sesuatu yang lebih baik,” kata Green. “Harus terus berjalan.”

Gubernur Louisiana Jeff Landry juga menyerukan agar kota tersebut menunjukkan ketahanannya setelah terjadi pertumpahan darah dan patah hati.

“Kami peduli terhadap setiap nyawa yang hilang di kota ini,” kata Landry, Kamis. “Tetapi akan menjadi sebuah tragedi jika kita membiarkan kerugian mereka dipadamkan karena rasa takut. Kota ini akan kembali, akan terbuka untuk keluarga dan teman serta orang-orang terkasih yang menginginkan waktu untuk bersantai dari tekanan hidup.”


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here