At least 35 more people were injured in that attack, according to an official estimate on Thursday. Insiden tersebut sedang diselidiki sebagai serangan teroris, dan alat peledak rakitan (IED) diduga ditemukan di pendingin yang ditinggalkan di jalan di TKP.
Pada konferensi pers di New Orleans pada hari Kamis, Christopher Raia, wakil asisten direktur dari divisi kontraterorisme FBI, menekankan bahwa sejauh ini dia tidak menemukan kaitan dengan hal tersebut.
Penegakan hukum awalnya percaya bahwa tersangka serangan di New Orleans, Shamsud-Din Jabbar, 42 tahun, telah menerima bantuan dari orang lain.
Livelsberger dan Jabbar juga merupakan veteran militer yang menghabiskan waktu di Fort Bragg, sebuah instalasi militer Carolina Utara yang sekarang dikenal sebagai Fort Liberty.