Jaksa mengatakan kelompok Separatis Saxon berusaha menargetkan 'kelompok orang yang tidak diinginkan melalui pembersihan etnis'.
Delapan tersangka anggota kelompok garis keras sayap kanan telah ditangkap di Jerman dan Polandia atas tuduhan mempromosikan teori konspirasi dan pelatihan militer untuk runtuhnya ketertiban negara, kata jaksa.
Lebih dari 450 polisi dan petugas keamanan melakukan penggerebekan di 20 lokasi yang terkait dengan kelompok Separatis Saxon di Jerman timur dan negara tetangga Polandia, dengan lokasi juga digeledah di Austria, kata jaksa federal Jerman pada Selasa.
“Otoritas keamanan kami telah menggagalkan rencana kudeta militan pada tahap awal yang dilakukan oleh teroris sayap kanan, yang merindukan Hari X untuk menyerang masyarakat dan negara kami dengan kekuatan bersenjata,” kata Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser dalam sebuah pernyataan.
Untuk mengantisipasi hari itu, kelompok tersebut berencana untuk mengambil kendali atas sebagian negara bagian mereka di Saxony dan kemungkinan wilayah lain di Jerman timur, menurut pernyataan dari kantor kejaksaan.
Mereka yang ditangkap adalah anggota Separatis Saxon, atau Sachsische Separatisten, sebuah “organisasi teroris” domestik yang didirikan pada November 2020 dengan sekitar 15-20 anggota. Ideologi kelompok ini didasarkan pada “ide rasis, anti-Semit dan, dalam beberapa kasus, ide-ide apokaliptik”, kata pernyataan itu.
Kelompok ini bertujuan untuk menaklukkan wilayah bekas komunis Jerman Timur untuk mencegah apa yang mereka yakini sebagai keruntuhan masyarakat Jerman yang tak terelakkan dan oleh karena itu mendirikan “dengan kekuatan senjata” sebuah negara berdasarkan “sosialisme nasional”, ideologi totaliter sayap kanan yang diasosiasikan dengan Jerman Timur. Partai Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler, katanya.
“Jika perlu, kelompok orang yang tidak diinginkan harus disingkirkan dari wilayah tersebut melalui pembersihan etnis,” tambahnya.
Anggota kelompok tersebut – sebagian besar laki-laki muda – menyelesaikan pelatihan paramiliter dengan peralatan tempur dan membeli peralatan militer seperti seragam kamuflase, helm tempur, masker gas dan rompi antipeluru, kata kantor kejaksaan.
Para tersangka akan dibawa ke hadapan hakim investigasi pada Selasa. Beberapa harus dituntut sebagai anak di bawah umur dan remaja.
Tujuh tersangka ditangkap di dan sekitar kota Leipzig, Dresden dan Meissen di wilayah timur, sementara seorang lainnya ditahan di kota Zgorzelec di perbatasan Polandia.
Ini adalah rencana kudeta kedua yang terungkap di Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Apa yang disebut gerakan Reichsburger, yang dipimpin oleh Heinrich XIII Pangeran Reuss, seorang pengusaha Jerman dan mantan bangsawan dengan ambisi untuk menggulingkan negara dan membentuk pemerintahan sementara, terungkap pada tahun 2022. Kasus ini mengejutkan Jerman dengan jaringan dan perencanaannya yang terperinci.