Seniman Islandia-Denmark ini mereklamasi ruang publik dengan Lifeworld, mengeksplorasi peran seni dalam konflik dan krisis.
Karya terbaru seniman Islandia-Denmark Olafur Eliasson, Lifeworld, mengubah ruang publik, mengambil kembali layar LED dari konsumerisme untuk mendorong refleksi. Setelah memasangnya di kota-kota besar seperti London, Seoul, dan New York, Eliasson mengajak orang yang lewat untuk berhenti sejenak dan mempertimbangkan derasnya kehidupan modern serta tantangan yang kita hadapi, seperti konflik, kesenjangan, dan krisis iklim.
Saat karya seninya yang mendalam mengambil alih persimpangan yang ramai, Eliasson mengeksplorasi apakah seni dapat menginspirasi introspeksi di dunia yang didominasi oleh budaya konsumen. Bisakah momen refleksi membuat perbedaan? Olafur Eliasson berbicara dengan Al Jazeera.