Home Berita Bencana kapal feri DR Kongo menewaskan sedikitnya 78 orang di lepas pantai...

Bencana kapal feri DR Kongo menewaskan sedikitnya 78 orang di lepas pantai Goma

39
0
Bencana kapal feri DR Kongo menewaskan sedikitnya 78 orang di lepas pantai Goma


Sedikitnya 78 orang tewas setelah sebuah kapal feri terbalik di Danau Kivu, di Republik Demokratik Kongo bagian timur, hanya beberapa ratus meter dari tujuannya.

Kapal tersebut sedang melakukan perjalanan dari kota Minova di Kivu Selatan dan tenggelam saat tiba di pantai Goma pada Kamis pagi.

Sebuah video yang beredar online memperlihatkan perahu miring ke satu sisi lalu tenggelam.

Ada 278 penumpang di dalamnya, menurut gubernur daerah.

“Diperlukan setidaknya tiga hari untuk mendapatkan jumlah pastinya, karena belum semua jenazah ditemukan,” kata Gubernur Jean Jacques Purisi kepada kantor berita Reuters.

Seorang aktivis setempat, Aaron Ashuza, yang berada di lokasi kejadian, mengatakan kepada BBC bahwa dia melihat mayat-mayat ditarik keluar dari sungai dan mengatakan korban luka telah dibawa ke rumah sakit.

Setidaknya dua anak meninggal setelah mereka dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan itu, menurut AFP.

Berbicara dari tempat tidurnya di rumah sakit, Alfani Buroko Byamungu, 51 tahun, yang selamat, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kondisi di perairan tampak “tenang”.

Dia menambahkan: “Saya melihat orang-orang tenggelam, banyak yang tenggelam. Saya melihat wanita dan anak-anak tenggelam di air, dan saya sendiri di ambang tenggelam, tetapi Tuhan membantu saya.”

Bahati Selemani, seorang pekerja dermaga yang ikut serta dalam upaya penyelamatan, menceritakan apa yang terjadi.

“Kami melihat kapal mulai terbalik. Kami melihat kapal tersebut kelebihan muatan dan juga terdapat gelombang yang kuat,” katanya kepada kantor berita AP.

“Setelah itu, perahu mulai terbalik sedikit demi sedikit. Mereka yang berada di atas mulai menceburkan diri ke dalam danau, dan perahu tersebut langsung terbalik ke dalam danau.”

Kecelakaan seperti ini biasa terjadi di Republik Demokratik Kongo, dimana perahu sering kali penuh sesak dengan penumpang yang jarang diberikan jaket keselamatan dan seringkali tidak bisa berenang.

Operasi penyelamatan menjadi sulit karena beberapa kapal jarang mempunyai manifes penumpang.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here