Home Berita Israel menyerang sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Gaza | Berita konflik...

Israel menyerang sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Gaza | Berita konflik Israel-Palestina

38
0
Israel menyerang sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Gaza | Berita konflik Israel-Palestina


Serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung ribuan pengungsi Palestina di Gaza utara telah menewaskan sedikitnya 15 orang.

Militer Israel membenarkan bahwa serangan tersebut menyerang sekolah di kamp pengungsi Jabalia, mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan pejuang Hamas.

Pemboman pada hari Kamis membuat jumlah orang tewas di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir menjadi 36 orang.

Rekaman dari Sekolah Hafsa al-Faluja menunjukkan petugas penyelamat membawa korban keluar dari kompleks di tengah puing-puing yang tersebar luas dan kerumunan orang. Salah satu video menunjukkan para pria membungkus tubuh yang hancur dan terpenggal dengan lembaran plastik dan memasukkan bagian tubuh ke dalam pendingin.

Pasukan Israel telah berulang kali menyerang sekolah-sekolah, dengan tuduhan bahwa Hamas menggunakan sekolah-sekolah tersebut sebagai “pusat komando” untuk merencanakan serangan. Kelompok Palestina membantah tuduhan tersebut.

Banyak gedung sekolah telah diubah fungsinya untuk menampung keluarga-keluarga pengungsi di wilayah kantong yang terkepung di mana mayoritas dari 2,3 juta penduduknya telah berulang kali terpaksa mengungsi akibat perang.

Di kota selatan Khan Younis, pihak berwenang menguburkan jenazah 88 warga Palestina yang dikembalikan Israel ke Gaza dalam kuburan massal.

Kementerian Kesehatan mengecam apa yang mereka sebut sebagai cara Israel yang “tidak manusiawi dan tidak bermoral” dalam memperlakukan jenazah tersebut, dengan mengatakan bahwa jenazah tersebut dikirim kembali dalam keadaan ditumpuk di dalam truk tanpa informasi untuk mengidentifikasi mereka.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 41.534 warga Palestina dan melukai 96.092 orang, menurut angka terbaru yang dirilis pada hari Kamis oleh Kementerian Kesehatan. Lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, termasuk sekitar 1.300 bayi dan balita di bawah usia dua tahun.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here