Home Berita Pemilik Facebook Meta melarang RT dan media pemerintah Rusia lainnya | Media...

Pemilik Facebook Meta melarang RT dan media pemerintah Rusia lainnya | Media Sosial

31
0
Pemilik Facebook Meta melarang RT dan media pemerintah Rusia lainnya | Media Sosial


Pengumuman raksasa teknologi itu muncul beberapa hari setelah Washington mengumumkan sanksi terhadap media yang didukung Moskow.

Meta, pemilik Facebook dan Instagram, telah mengumumkan larangan terhadap RT dan media pemerintah Rusia lainnya, dengan alasan dugaan keterlibatan media tersebut dalam operasi campur tangan asing.

“Setelah mempertimbangkan dengan saksama, kami memperluas penegakan hukum yang sedang berlangsung terhadap outlet media pemerintah Rusia,” kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

“Rossiya Segodnya, RT, dan entitas terkait lainnya kini dilarang dari aplikasi kami di seluruh dunia karena aktivitas campur tangan asing.”

Larangan Meta, yang akan diluncurkan di Facebook, Instagram, WhatsApp dan Threads, muncul beberapa hari setelah pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan sanksi terhadap RT dan media lain yang dikendalikan Moskow.

Pemerintahan Biden juga mengumumkan peluncuran upaya diplomatik untuk memperingatkan masyarakat internasional tentang apa yang oleh pejabat AS digambarkan sebagai peran RT sebagai “anggota penuh dari aparat intelijen.”

“Penangkal paling ampuh bagi kebohongan Rusia adalah kebenaran,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada wartawan pada hari Jumat.

“Ini menyoroti dengan jelas apa yang Kremlin coba lakukan di balik kegelapan.”

Departemen Kehakiman AS (DOJ) awal bulan ini mendakwa dua karyawan RT atas dugaan skema untuk secara diam-diam mendanai perusahaan media sayap kanan yang berpusat di Tennessee guna menimbulkan perpecahan politik.

RT, yang memiliki 7,2 juta pengikut Facebook sebelum pengumuman larangan tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi sebelumnya mengejek tindakan AS yang menargetkannya.

“Kami menyantap dakwaan DOJ untuk sarapan. Biasanya dengan banyak krim asam,” kata media yang didukung pemerintah Rusia itu dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here