Home Berita Venezuela tangkap warga negara AS dan Spanyol terkait 'komplotan'

Venezuela tangkap warga negara AS dan Spanyol terkait 'komplotan'

46
0
Venezuela tangkap warga negara AS dan Spanyol terkait 'komplotan'


Pihak berwenang Venezuela mengatakan mereka telah menangkap tiga warga negara AS, dua warga negara Spanyol, dan satu warga negara Ceko yang dicurigai berencana mengganggu stabilitas negara.

Menteri Dalam Negeri Diosdado Cabello mengatakan ratusan senjata juga telah disita.

Hal ini terjadi dua hari setelah Washington memberikan sanksi kepada 16 pejabat Venezuela yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Venezuela Nicolás Maduro, menyusul kemenangan pemilunya yang disengketakan.

Pihak berwenang Spanyol telah meminta informasi lebih lanjut dari Caracas, dan Kedutaan Besar Spanyol di negara tersebut meminta akses kepada mereka yang ditahan.

Pemerintah Venezuela mengatakan warga Spanyol yang ditahan tersebut terkait dengan Pusat Intelijen Nasional (CNI) Madrid.

Namun, sumber pemerintah Spanyol mengatakan kepada media lokal bahwa keduanya tidak termasuk dalam organisasi intelijen.

Cabello mengatakan dalam konferensi pers hari Sabtu bahwa para tersangka juga berencana membunuh Presiden Maduro dan pejabat tinggi lainnya.

“Mereka menghubungi tentara bayaran Prancis, mereka menghubungi tentara bayaran dari Eropa Timur dan mereka sedang dalam operasi untuk mencoba menyerang negara kami,” kata Cabello, seraya menambahkan bahwa 400 senjata api disita dalam operasi tersebut.

Penangkapan itu terjadi di tengah perseteruan antara pemerintah Maduro dan AS serta Spanyol.

Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Venezuela Yván Gil memanggil duta besar Spanyol di Caracas untuk memprotes pernyataan seorang menteri tentang pemerintah Venezuela sebagai “kediktatoran”, setelah ketegangan bilateral meningkat selama berhari-hari.

Pada hari Kamis, Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya menargetkan “pejabat kunci yang terlibat dalam klaim kemenangan Maduro yang curang dan tidak sah serta tindakan keras brutalnya terhadap kebebasan berekspresi setelah pemilu”.

Maduro dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden bulan Juli oleh Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE), yang sangat dekat dengan pemerintah.

Namun, CNE belum menerbitkan penghitungan suara terperinci yang mendukung kemenangan Maduro. Data yang diterbitkan oleh pihak oposisi menunjukkan kandidatnya, Edmundo González, menang.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here