Home Berita Pria yang menyerang Presiden Azali Assoumani meninggal di dalam sel

Pria yang menyerang Presiden Azali Assoumani meninggal di dalam sel

38
0
Pria yang menyerang Presiden Azali Assoumani meninggal di dalam sel


Pria yang ditangkap karena menyerang presiden Komoro dengan pisau pada hari Jumat ditemukan tewas di penjara, kata pihak berwenang di sana.

Serangan itu terjadi saat pemakaman seorang pemimpin agama terkenal dan melukai tangan Presiden Azali Assoumani.

Jaksa nasional Ali Mohamed Djounaid mengatakan bahwa setelah ditangkap, penyerang telah diisolasi di sel untuk menenangkannya.

Ia mengatakan, jasad korban ditemukan tak bernyawa tergeletak di lantai sel pada Sabtu pagi.

“Seorang dokter menyatakan dia meninggal. Sebuah penyelidikan telah diluncurkan untuk menentukan penyebab kematiannya,” kata Bapak Djounaid dalam sebuah konferensi pers di ibu kota negara kepulauan Samudra Hindia, Moroni.

Adapun presiden berusia 65 tahun itu, ia “baik-baik saja. Ia tidak memiliki masalah kesehatan, ia sudah keluar dari bahaya. Beberapa jahitan diberikan,” kata menteri energi Aboubacar Saïd Anli seperti dikutip kantor berita AFP. Ia juga hadir dalam konferensi pers, yang dihadiri oleh hampir semua menteri pemerintah.

Motif serangan Jumat sore tidak jelas tetapi pihak berwenang sedang menyelidikinya.

Mereka telah mengidentifikasi pria bersenjata pisau itu sebagai seorang tentara berusia 24 tahun bernama Ahmed Abdou, AFP melaporkan.

Para saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa mereka melihat pria tersebut di ruangan tempat para simpatisan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Mereka mengatakan penyerang melukai tangan presiden dalam penusukan tersebut, sebelum dihentikan oleh salah satu pelayat.

Presiden Azali pertama kali berkuasa melalui kudeta militer pada tahun 1999.

Setelah satu dekade tidak menjabat, ia memenangkan pemilu yang disengketakan pada tahun 2016 dan terpilih kembali pada Januari lalu.

Pemungutan suara dirusak oleh tuduhan kecurangan dalam pemungutan suara dan diikuti oleh protes mematikan selama dua hari.

Azali telah dituduh mengembangkan otoritarianisme.

Ia menjabat sebagai presiden Uni Afrika antara tahun 2023 dan 2024.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here